27 Mei 2009

egoku vs egomu

Go..kamu sadar gak tuan mu terlalu mengandalkan mu..?
Gak ah go..tuan mu aja yang terlalu sensitif
Sensitif gimana..? kemarin aja aku hampir dibunuh sama tuan mu
Abis tuan mu gak mau ngertiin tuan ku sih
Gak mau ngerti gimana? tiap hari tuan ku berusaha sembunyikan aku
Koq harus disembunyikan?
Karena tuan ku gak mau kehilangan tuan mu..jadi aku dilarang untuk keluar-keluar
Memang harus segitu nya go..?
Lagian kalau aku tetap keluar tuan mu berusaha membunuhku
Jadi.., aku harus gimana nih go..?
bilang gini aja sama tuan mu..

" tuan ku sayang kamu tapi tolong jangan bunuh aku "




de_nd

23 Mei 2009


buka hatimu.....buka lah sedikit..untukku
sehingga...diriku bisa memilikimu..
betapa sakitnya...betapa perihnya hatiku..
selalu...dirimu..tak menganggap ku ada..


(armada song : buka hatimu)

22 Mei 2009

tersenyum sakit

aku di sini
seperti seonggok kayu di tengah lapangan
walau dia tak kan mampu membawaku pulang

aku berharap
seperti serangga malam merindukan senja
walau dia tak bisa membawa indah di tidurku

aku mengerti
seperti akar yang rela di bawah permukaan
walau dia tak mampu meraba suasanaku

aku menunggu
seperti hujan yang setia pada pelangi
walau dia belum tentu hadir di pesta kecilku

aku tersenyum
seperti matahari yang harus menunaikan tugasnya
walau dia sedang merangkai sesak ku


de_nd

30 Desember 2008

bunga

sejak kapan kamu disini..
aku baru melihat keindahan kelopak mu
kemarin tak ada harum mu yang ku cium
atau karena aku sedang terbuai aroma parfum

apa kemarin tak sedikit pun kau menghadiahkan ku madu
dan kau berusaha menguncup agar kau tak di kenali
sampai sesekali aku lewat di ladang ini
sepi tak ada warna yang bisa ku hinggapi

tak kuasa ku mencium harum mu sampai ke ujung sayap
terhuyung langkah ku berusaha mendekati lingkup mu
ternyata aku dipersilahkan menghirup aroma di sekitarnya
tetapi cuma menghirup, bukan mengambil madu..


















de_nd

ini aku (autis)

aku suka gelap...
di sini tenang tak perlu memperhatikan
tidak terlihat dirimu, dirinya, atau diriku

aku suka gelap...
bukan berarti tak butuh terang
cuma saat ini masih lelah dengan silau

aku suka sepi...
di sini hening tak perlu mendengarkan
tak ada yang mengerti atau yang harus dimengerti

aku suka sepi..
bukan berarti tak butuh ramai
cuma saat ini masih letih dengan suara

ini aku..
yang minor menurut kalian
yang jadi topik gunjingan di pasar pagi tadi

ini aku..
yang menikmati setiap inci langkah ku
yang meyakini oase itu lebih dekat dari sini

kamu tak bisa melihat di kegelapan ku
kamu tak bisa mendengar di kesepian ku
padahal aku sedang tertawa tak bersuara melihat kalian



















de_nd

18 November 2008

sibawel tadi sore..


cuma menghormati si bawel yg tadi abis maghrib menghembuskan nafas terakhir..
bukannya sok imut..atau gmn..tp kurang lebih 3-4 bulan ini dia selalu ada di hari2ku
terakhir tadi sore aku smpat masukin sibawel kedlm kotak dus yg udah kuisi kain2 biar dia berasa hanget..nafasnya udah satu-satu..kasian euy..
makasih banyak untuk bawel..dia sering buat aku tertawa..suka main umpet2an smpai sisi kekanak-kanakanku muncul lagi..

12 November 2008

minus delapan

de..
inisial dari dendy eriandi
itu namaku..
dari aku kecil sampai duduk dikelas III SMU aku selalu dapat yang kumau..selalu merasa lebih..cita2ku tinggi yang paling tinggi..
aku anak paling bandel dan egois dikeluargaku..

tapi setelah aku keluar dari kota kelahiranku..
aku mulai merasa amat sangat kekurangan sampai aku merasa sangat kecil ditengah teman2ku..
delapan tahun yang lalu sampai sekarang aku masih merasa hal yang sama.."sekali looser tetap looser.."

hati kecilku ingin sekali mengubah semua itu..kalau saja bisa semudah meng empty trash direcycle bin..
tapi ini terasa sulit karena aku takut melangkah..
semuanya berhenti disatu titik dan gak pernah selesai..

mereka yang kenal aku mungkin berfikir aku enjoy dengan apa yang aku lakukan..mereka anggap aku tegar dengan jalanku..dan aku selalu berpura-pura tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepala mendegarkan lagu kesayanganku..

yang sebenarnya aku gak berbuat apa-apa..
tidak menunggu siapa-siapa..
ataupun pergi kemana-mana..

aku stay disini..dihari delapan tahun kemarin..


















de_nd

Kamu, aku dan rumah_hati


Deal..., kita sepakat akan membangun rumah_hati. Malam itu, kita rancang setiap sudut ruangan rumah kita dan aku siap berapapun biaya yang akan kita keluarkan. Besok pagi kita sudah mulai membeli semua material yang dibutuhkan. Memang terkesan terburu-buru, tapi aku sudah yakin rumah yang akan kita buat pasti bagus. Catnya warna biru muda, kamu pasti suka. Dan aku akan membeli pengharum ruangan untuk tiap-tiap kamar.

Keyakinanku terbukti, rumah_hati akhirnya berdiri dan tampak kokoh, aku akan pastikan sekali lagi apa ada yang terlewatkan.aku mulai memeriksanya dari genteng sampai saluran pembuangan. Sepertinya rumah_hati sudah siap ditempati cuma kita harus menambah pagar disekeliling rumah agar lebih aman.

Aku merebahkan badan disofa ruang tamu setelah meletakkan album foto disela-sela buku bacaanmu diatas meja. Itu barang terakhir yang aku turunkan dari mobil jasa angkutan yang membawa barang-barang kita. Dan aku masih ingat janjimu akan membuatkanku omelet eksperimenmu setelah semua barang-barang tersusun rapi.

Setiap menemukan barang yang bagus atau cuma sekedar pernak-pernik, aku membawanya pulang ke rumah_hati. Pikirku bisa menjadi hiasan atau pajangan dinding diruang tamu. Tapi tidak jarang kamu menganggapnya itu cuma sampah. Seperti sekarang, aku bawakan bunga kamboja didalam pot kecil untuk diletak dihalaman depan. Kamu bilang itu bunga kuburan padahal kamu tau aku suka sekali bentuk bunganya.

Ditahun pertama rumah_hati berdiri aku tidak pernah menyangka kalau ada orang lain berniat jelek ingin mengambil barang-barang didalam rumah. Untung saja semua niat jeleknya belum sempat terjadi. Memang malam itu aku punya firasat gak enak sampai-sampai aku terjaga semalaman. Dan kewaspadaanku itu terbukti yang membuat orang itu mengurungkan niatnya.

Setelah kejadian malam itu, aku lebih memperketat kewaspadaanku untuk menjaga rumah_hati. Bagiku semua yang ada didalam rumah ini amat sangat berharga dan tak dapat tergantikan oleh apapun. Tapi ditahun kedua usahaku terasa sia-sia ketika aku bangun pagi dan mendapati satu kotak barang kesayanganku juga semua isi laci dibuffet kecil diruang tengah raib. Kamu sangat terkejut waktu aku mengabarinya. Semua barang-barang itu kita kumpulkan dari hari pertama rumah_hati berdiri.

Seiring waktu kekecewaan kita mulai mereda. Dan kita sudah menggantikan barang-barang yang hilang dengan barang lain yang tidak kalah bagusnya. Aku pun sudah mengganti engsel pintu yang rusak karena dibobol orang yang sempat masuk ke rumah_hati malam itu.

Tidak tahu mangapa, semakin lama aku tinggal dirumah ini rasanya semakin berharga saja apapun yang ada didalamnya. Setiap hari kita bersama-sama membersihkan rumah_hati dan seperti sudah mejadi ritual, kita selalu meluangkan sedikit waktu untuk mengagumi keindahan rumah_hati setelah kita selesai membersihkanya.

Hari itu pertengahan bulan juni ditahun ketiga rumah_hati kita tinggali. Tidak ada yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya, hanya malam itu aku tidur lebih cepat. Dan seperti biasanya ditengah malam aku suka terbangun karena haus atau kekamar mandi. Tapi aku tidak melihatmu ada disampingku. Aku terhuyung-huyung keluar dari kamar tidur karena cahaya lampu yang baru kunyalakan membuat kepalaku pusing. Baru selangkah kakiku menapakkan dari pintu kamar, begitu terkejutnya aku melihat lebih dari setengah isi rumah_hati tidak ada ditempatnya. Dan kudapati pintu depan sudah terbuka lebar. Perlahan sambil mengendap-endap aku melangkah kepintu depan, siapa tahu orang yang mengambil barang-barang ini masih ada didepan, pikirku.

Aku terheran dengan apa yang kulihat, didepan kamu sedang memberikan barang-barang yang kita kumpulkan sama orang lain. Dan seakan tidak percaya aku mendengar kalian berdua sedang membicarakan untuk membangun rumah yang baru disuatu tempat. Dan emosiku mulai naik saat kudengar kalian berdua sedang merencanakan untuk merobohkan rumah_hati. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, karena kamu sendiri yang mengatakan bahwa barang-barang yang hilang selama ini dari rumah_hati bukan dicuri oleh orang lain, melainkan kamu sendiri yang memberikannya pada orang lain. Aku cuma bisa terpaku melihat kamu tersenyum melambaikan tangan sambil pergi membawa semua barang-barang kita sama orang itu.

Kamu benar, lebih baik kamu robohkan saja rumah_hati, karena rumah_hati tidak berarti tanpa barang-barang berharga didalamnya. Dan aku belum tahu apakah aku bisa mengumpulkan semua barang-barang itu seperti sedia kala sama orang lain.

Delapan bulan berlalu aku masih berada didalam rumah_hati yang kosong dan tak terurus. Lantainya licin karena tidak pernah kubersihkan lagi, dan air menetes dari atap-atapnya kalau sedang hujan deras. Sempat ada orang yang melihat-lihat kedalam rumah_hati dan ingin tinggal didalamnya. Tapi mereka cuma bertahan beberapa hari karena tak betah berlama-lama. Mungkin rumah_hati terlalu suram dan kotor untuk mereka.

Sore itu aku duduk diteras depan sambil menghisap sebatang rokok. Pikiranku entah kemana sampai aku tak sadar abu dari rokok yang kuhisap hampir menyentuh filternya. Dari kejauhan aku melihatmu datang kearahku dengan membawa sisa barang-barang yang masih utuh yang kamu ambil dari rumah_hati dulu. Kamu memohon untuk dijinkan tinggal dirumah_hati lagi karena rumah yang kamu buat disana tidak sekokoh rumah_hati. Dan akhirnya aku mempersilahkan kamu masuk kembali kedalam rumah_hati.

Tapi setelah setahun kita bersama-sama tinggal di rumah_hati lagi, tidak ada satu pun barang yang bertambah ataupun yang tergantikan didalam rumah ini. Keadaanya masih sama seperti saat kamu masuk kembali ke rumah_hati. Sampai suatu saat kamu sendiri tidak tahan untuk tetap tinggal disini. Dan memutuskan untuk memberikan secara diam-diam lagi barang-barang yang kamu bawa kemarin dengan orang yang baru kamu kenal. Kali ini bukan Cuma barang-barang yang kamu bawa pergi, tapi kamu juga merobohkan rumah_hati yang memang hampir runtuh karena sudah lama tidak dirawat.

Sampai tulisan ini kubuat, aku belum berani untuk membangun rumah baru. Aku masih nyaman ditempat kumuh ini. Tidak ada barang berharga yang harus aku jaga. Tidak perlu pengharum ruangan karena aku tidak bisa lagi menikmatinya.

Untuk kamu, cuma doa yang bisa aku kirim semoga rumahmu sekarang lebih kokoh dan lebih berharga dari rumah_hati.



de_nd

10 November 2008

aku disini





cintaku tak sanggup menunggu lama

tak kuat berdiri dihati tandusmu

semakin lemah menahan dahagaku

cinta itu hilang seperti debu


aku takut berdiri ditempat yg sama

yang pernah menghaguskan hatiku

sampai tak terlihat satupun benih

cinta itu hilang seperti abu


sekarang aku nyaman diruang gelap ini

tak ada harum cinta tapi aku suka

jika hatimu tersesat disini

jangan bawa lilin aku takut terbakar...






















de_nd